1. Pengertian Governments Relation
Humas atau Public Relation akan sangat di pengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan. Menurut Edward L. Berneys dalam buku Public Relation menyatakan PR mempunyai tiga macam arti, yaitu:
1. Memberi informasi kepada masyarakat
2. Persuasi yang dimaksudkan untuk mengubah sikap dan tingkah laku masyarakat terhadap lembaga demi kepentingan kedua belah pihak
3. Usaha untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan antar lembaga dengan masyarakat dan sebaliknya
PR sebagai upaya mempengaruhi kemauan individu, golongan atau masyarakat termasuk pemerintah dan menghubungkan anatara lembaga atau organisasi dengan publiknya. Karena itu PR berfungsi menumbuhkan hubungan baik antara segenap komponen, memberikan pengertian, menumbuhkan motivasi, dan partisipasi. PR pada dasarnya menciptakan kerjasama berdasarkan hubungan baik dengan publik yang menjadi sasaran yakni publik internal dan eksternal.
Governments merupakan publik eksternal, yang merupakan salah satu stakeholder penting yang menjadi khalayak public relation. Membina Government Relation merupakan bagian dari fungsi PR dalam mendukung keberlangsungan perusahaan/institusi.
Government Relation memeiliki peran penting dalam menjamin masa depan perusahaan agar keberadaan dan peran perusahaan tidaklah terlepas dari peran pemerintah. Dalam hal ini peran pemerintah sebagai penjamin keamanan dan penegak hukum serta menciptakan iklim bisnis yang kondusif akan sangat menentukan dalam keberlanjutan hidup perusahaan.
Jadi bisa di ambil kesimpulan bahwa Government Relation adalah aktifitas public relation yang memfokuskan diri menjalin hubungan dengan pihak pemerintah. Karena sebagai perusahaan publik tidak bisa dipisahkan hubungannya dengan pemerintah bahkan untuk beberapa kasus perusahaan yang ingin mengikuti tender proyek harus memiliki endors resmi dari pemerintah , misalnya SIUPP dan NPWP.
2. Fungsi Governments Relation:
1) Predictable :Agar masa depan perusahaan dapat di prediksi. Bagaimanapun juga kebijakan pemerintah sangat menentukan bagi keberlangsungan perusahaan.
2) Accountable : Kondisi perusahaan harus di pertanggungjawabkan. Kebijakan perusahaan mengenai pajak, intensif, perburuhan dan lain sebagainya sangat menentukan perusahaan.
3) Legislasi : Terkait dengan peraturan perundang-undangan. Pendekatan terhadap eksekutif dan legislatif sangat penting agar kebijakan pemerintah dan perundang-undangan dapat menjamin masa depan perusahaan.
Peran PR dalam Government Relation
1. Lobbying
Lobbying adalah bagian khusus dari PR yang berfungsi untuk menjalin dan memelihara hubungan dangan pemerintah terutama dengan tujuan mempengaruhi penyusunan undang-undang dan regulasi. Atau suatu upaya pendekatan yang dilakukan oleh satu pihak yang memiliki kepentingan tertentu untuk memperoleh dukungan dari lain yang dianggap memiliki pengaruh atau wewenang dalam upaya pencapaian tujuan yang ingin dicapai.Seseorang yang melakukan kegiatan lobbying disebut lobyiest.
Lobbying memiliki dua arti, yaitu:
1. Proses tawar menawar dengan jalan merunding untuk memberi atau menerima kesepakatan antara pihak (kelompok/organisasi/perusahaan/instansi) dan pihak (kelompok/organisasi/perusahaan/instansi) lain.
2. Penyelesaian sangketa secara damai melalui perundingan antara pihak-pihak yang bersangkutan.
Proses Lobbying:
1. Persiapan
2. Memulai
3. Langkah strategi
4. Diskusi dan komunikasi
5. Melakukan pengukuran:
a. Diri
b. Lawan
c. Situasi
d. Pengembangan strategi
6. Penutup dan kesempatan
7. Pasca kesepakatan
Pendekatan Dalam Lobbying:
1. Win-Lose
Strategi ini dipilih karena pihak-pihak yang berselisih ingin mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya dari penyelesaian masalah yang diambil. Dengan strategy ini pihak-pihak yang berselisih saling berkompetisi untuk mendapatkan hasil yang mereka inginkan.
2. Win-Win
Strategi ini dipilih bila pihak yang berselisih menginginkan penyelesaian masalah yang diambil pada akhirnya menguntungkan kedua belah pihak. Strategi ini juga dikenal sebagai integrative negotiation.
3. Lose-Lose
Strategi ini dipilih biasanya sebagi dampak kegagalan dari pemilihan strategi yang tepat dalam melakukan lobby. Akibatnya, pihak-pihak yang berselisih pada akhirnya tidak mendapatkan sama sekali hasil yang di harapkan.
4. Lose-Win
Strategi ini dipilih bila salah satu pihak sengaja mengalah untuk mendapatkan manfaat dengan kekalahan mereka.
"Pola ke-1 dan 2 adalah pola yang sering dipakai"
2. Negoisasi
• Negosiasi = perundingan
• Komunikasi timbal balik yang dirancang untuk mencapai tujuan bersama
• Proses tawar menawar dengan cara berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak yang lain (kelompok atau organisasi)
Kegiatan Government Relation
• One and one meeting
• Gathering
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
hallo, mau nanya ini referensinya dari buku apa ya? thank you :)
BalasHapuscontoh perusahaan dan bentuk kegiatan goevermennt relationya apa ya?
BalasHapus